Sejarah dakwah di Indonesia seusia dengan kehadiran Islam ke tanah air itu sendiri, karena Islam adalah agama yang memerintahkan setiap umatnya untuk berdakwah. Di masa kini, pemetaan dakwah kian terbantu dengan perkembangan teknologi, transportasi, dan administrasi negara. Para juru dakwah memperoleh data lebih lengkap untuk melihat wilayah-wilayah yang harus menjadi perhatian lembaga dakwah.
Di antara lembaga yang menaruh perhatian tersebut adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia atau Parmusi. Meski awalnya didirikan sebagai partai politik pengganti Masyumi di awal Orde Baru, kemudian berfusi ke dalam PPP dan menjadi unsur cukup berpengaruh di dalamnya hingga awal Reformasi, Parmusi kini mengubah orientasinya dari gerakan politik ke gerakan dakwah. Beberapa nama besar di dunia dakwah bergabung di dalamnya, ditambah dengan beberapa inovasi dakwah seperti pemberdayaan ekonomi.
INSISTS Saturday Forum (INSAF) pekan ini mengundang Ketua Lembaga Dakwah Parmusi Pusat, Farid Achmad Okbah, M.A., untuk membahas dinamika dakwah di pedalaman yang selama ini dijalaninya. Ustadz Farid menyelesaikan pendidikan terakhir di bidang Politik Islam di STAI Al-Aqidah, Jakarta; juga menjadi salah satu deklarator MIUMI.
Acara ini gratis dengan pendaftaran melalui buku tamu di awal acara.
___
as-salāmu ‘alaykum wa rahmatullāhi wa barakātuh…
Hadirilah INSISTS Saturday Forum (INSAF):
Tema: “Dinamika Dakwah Pedalaman: Refleksi dari Parmusi”
Pembicara: Farid Achmad Okbah, M.A. (Keua Lembaga Dakwah Parmusi Pusat)
Sabtu, 6 Juli 2019 / 3 Dzulqa’dah 1440
Pkl. 10.00 – 12.00 WIB
Aula Imam al-Ghazali, INSISTS, Gedung Gema Insani Lt.1
Jl. Kalibata Utara 2 No.84 Jakarta Selatan
Informasi: Telp: 021-7940381 / WA: 0812 9081 5528
