Vaksin dan Vaksinasi: Polemik Kesehatan Masyarakat dari Perspektif Islam

Pemahaman kita atas persoalan ini semakin dikacaukan oleh sumber-sumber tak bertanggung jawab yang terkesan menguatkan isu di atas, padahal pencegahan penyakit tertentu harus menjadi ikhitar bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, mengingat daya tahan tubuh manusia tak sama. Sains telah melangkah lebih jauh dari yang kita kira sehingga mampu menemukan banyak penyakit baru beserta pencegahannya. Kita perlu menelaah kembali kajian tentang makna pengobatan dan kedokteran Islam, vaksin (sebagai benda) dan vaksinasi (sebagai perbuatan), serta instinbath hukum para ulama tentang keduanya, serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat sekarang dan masa depan, untuk memperoleh jawaban memuaskan dari isu-isu yang ada.

INSISTS Saturday Forum (INSAF) pekan ini mengundang konsultan Stem Cell and Cancer Institute di, Kalbe Genomics Laboratory, Bapak Ahmad Utomo, Ph.D., untuk memberikan penjelasan ilmiah tentang hal di atas. Ahmad Utomo menempuh pendidikan Ph.D. di The University of Texas Health Science Center at San Antonio (2003) dan menjadi Postdoctoral Fellow di Harvard Medical School selama 5 tahun (2003-20077), sebelum kembali ke Indonesia. Para peminat pemikiran Islam, khususnya terkait tema kesehatan, atau relasi Islam dan sains dalam bentuk praktis, sangat dianjurkan untuk hadir ke INSAF ini.