Home Saturday Forum Desekularisasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Desekularisasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

1230
0
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sebagai mata ajar wajib di hampir semua jenjang pendidikan formal, bukan sekadar urusan menghapal kelima sila Pancasila, menolong nenek menyeberang jalan, atau melerai teman yang berkelahi. Mata ajar ini dibuat dengan maksud mulia, yakni menghasilkan warganegara yang baik, dengan jiwa nasionalisme yang juga baik. Situasi sosial-politik kita hari ini memang memerlukan warganegara yang baik untuk menyelesaikan setiap perkaranya, dan jaminan dari hal itu adalah membentuk manusia yang baik.
 
Dalam istilah “pendidikan”, “Pancasila”, maupun “kewargaan”, kita akan menemukan pandangan tertentu tentang manusia dan cara berpikirnya, masyarakat dan tata kelolanya, politik, hukum, negara, kerukunan, keadilan, bahkan hingga soal kebaikan dan kebahagiaan. Untuk memahami konsep-konsep tersebut, kita akan merujuk pada pendapat para pemikir dan ilmuwan sosial yang sering kali membawa pandangan sekular. Ketika diterapkan pada penyusunan kurikulum dan pengajaran PKN, hal tersebut berdampak pada sekulerisasi terhadap peserta didik. Kita jadi melihat persoalan sosial secara terpisah dari keyakinan kita sebagai muslim.
 
Karena negeri ini dihuni oleh mayoritas muslim, dan para pendahulunya dari kalangan ulama hingga rakyat biasa telah mencurahkan pemikiran dan perbuatan mereka untuk kebangsaan, maka hal terpenting untuk dijadikan rujukan perumusan PKN adalah dari pemikiran Islam. Pilihan ini sekaligus merupakan desekularisasi terhadap unsur-unsur keliru di dalamnya. INSISTS Saturday Forum (INSAF) pekan ini akan mengundang Dr. Muhammad Suidat, M.Pd.I, untuk membicarakan tema ini. Aktivitas di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) memberikan Ustadz Suidat wawasan Islam dan kebangsaan, yang diterapkan salah satunya dengan menjadi mudir di Pesantren Adab dan Ilmu, Depok.
 
***
 
as-salāmu ‘alaykum wa rahmatullāhi wa barakātuh…
 
Hadirilah INSISTS Saturday Forum (INSAF):
 
Tema: “Desekularisasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”
 
Pembicara: Dr. Muhammad Suidat, M.Pd.I. (Mudir Pesantren Adab dan Ilmu, Depok)
 
Sabtu, 3 November 2018
Pkl. 10.00 – 12.00 WIB
 
Aula Imam al-Ghazali, INSISTS, Gedung Gema Insani Lt.1
Jl. Kalibata Utara 2 No.84 Jakarta Selatan
 
Informasi: Telp: 021-7940381 / WA: 0812 9081 5528

Leave a Reply