Ilmu Kalam atau dikenal juga dengan ilmu Aqidah, ilmu Tauhid, Aqaid dan Usuluddin, merupakan salah satu ilmu terpenting dalam berislam. Sebab ia memiliki dua fungsi sentral; baik perannya sebagai pengukuh aqidah umat, maupun untuk menolak beragam keraguan “syubhat” dalam beraqidah.
Apatahlagi di zaman modern sekarang ini segala bentuk kemungkaran paham dan aliran diberi ruang yang sama untuk bersaing dengan paham dan aliran yang haqq dalam bereksistensi menemukan market-nya masing-masing. Maka dengan semakin kompleksnya tantangan pemikiran dewasa ini, peran ilmu kalam sangat diperlukan untuk membentengi aqidah ahlussunnah wal jama’ah.
Dari problematika ini INSISTS kembali mengadakan seri kuliah bertajuk “Ilmu Kalam dan Pemikiran Islam”. Dengan pemateri sbb: (1) Dr. Henri Shalahuddin, MIRKH, Direktur Eksekutif INSISTS. (2) Syafa’atul Jamal, M.Ag, Peneliti INSISTS. (3) Mohammad Syam’un Salim, M.Ag, peneliti INSISTS.
Materi:
-Aqidah sebagai basis pandangan hidup Muslim.
-Teologi Islam dan Sumbernya.
-Kalam dan Rekabentuk Pemikiran Islam.
-Kedudukan Kalam dalam Khazanah Keilmuan Islam.
-Kalam: Integrasi antara akal dan wahyu.
-Sejarah Kalam dan Awal Perkembangannya: Isu dan Aliran.
-Mengenal Kalam Mu’tazilah.
-Mengenal Kalam Asy’ari.
-Kalam Modern: Perlukah?
Waktu: Setiap Selasa 29 Oktober – 24 Desember 2019. Pukul 18:30 – 21:00 WIB. Bertempat di aula Imam al-Ghazali, INSISTS, Gedung Gema Insani, Jl. Kalibata Utara II No. 84, Jakarta Selatan.
Kontribusi: Rp 850.000/peserta (gratis buku Mawaqif), Tunai atau transfer ke BCA 5010 2577 29 a.n. Raikaty S. Panyilie. Fasilitas: handouts, kudapan, sertifikat.
Pendaftaran:
http://bit.ly/Kalam_PemikiranIslam
Narahubung: WhatsApp: 0822 6020 8484 (Syafa’at)
