Dunia akademik amat mengutamakan penelitian untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Tetapi ilmu tidak bebas nilai, melainkan sarat dengan nilai yang dipegang para ilmuwan dan peneliti. Ketika koteks sosial dan politik menuntut mereka untuk memperlihatkan nilai-nilai tersebut, ilmu juga menjadi penuh dengan kepentingan. Kepentingan-kepentingan di dalam hasil penelitian seorang yang sekuler akan mengarah pada pembentukan cara berpikir bahkan kebijakan yang juga sekuler, bahkan dalam banyak hal menyudutkan umat beragama, terutama (di negeri kita) umat Islam.
Karena itu, penelitian yang menunjukkan citra buruk Islam, meski tampak “ilmiah”, perlu mendapatkan sorotan yang kritis. Apalagi jika hal tersebut yang menjadi pegangan bagi lembaga pendidikan yang lebih luas, atau para pembuat kebijakan. Umat Islam secara khusus juga mesti memahami sesuatu dengan lebih teliti disertai pertanggungjawaban ilmiah, agar hal-hal seperti di atas tak terjadi terus-menerus. Pemahaman dasar tentang suatu penalaran ilmiah dan penelitiannya menjadi prasyarat untuk itu.
Dalam INSISTS Saturday Forum (INSAF) pekan ini, Peneliti Senior INSISTS, Dr. Budi Handrianto, akan membahas hal tersebut, disertai beberapa contoh dari penelitian yang sudah ada tetang Islam dan umat Islam. Para peminat pemikiran Islam dan isu-isu di seputar penelitian amat disarankan untuk hadir.
Acara ini gratis dengan pendaftaran melalui buku tamu di awal acara.
***
as-salāmu ‘alaykum wa rahmatullāhi wa barakātuh…
Hadirilah INSISTS Saturday Forum (INSAF):
Tema: “Penelitian Ilmiah sebagai Instrumen dalam Ghazwul Fikr: Pandangan Islam dan Ilmu Statistika”
Pembicara: Dr. Budi Handrianto, M.Pd.I. (Peneliti Senior INSISTS; Dosen Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun, Bogor)
Sabtu, 16 Maret 2019 / 9 Rajab 1440
Pkl. 10.00 – 12.00 WIB
Aula Imam al-Ghazali, INSISTS, Gedung Gema Insani Lt.1
Jl. Kalibata Utara 2 No.84 Jakarta Selatan
Informasi: Telp: 021-7940381 / WA: 0812 9081 5528
