Home Headline Special Lecture “Worldview Islam sebagai Framework Kajian Filsafat Islam”

Special Lecture “Worldview Islam sebagai Framework Kajian Filsafat Islam”

2665
0

as-salāmu ‘alaykum wa rahmatullāhi wa barakātuh…

Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS)
mempersembahkan:

Special Lecture “Worldview Islam sebagai Framework Kajian Filsafat Islam”

Sinopsis:
Filsafat Islam adalah khazanah yang sangat penting bagi setiap usaha membangun dan mengembangkan intelektualisme kaum muslimin. Melalui filsafat, kita membicarakan segala persoalan, dari ketuhanan sampai “zarrah” (atom) secara mengakar, dengan cara yang memuaskan akal. Ia memuaskan akal karena setiap argumentasinya dibangun melalui logika, sehingga pikiran yang lurus tetap terjaga, dan pikiran yang keliru bahkan sesat dapat diketahui.

Ajaran tauhid dalam Islam menjadikan disiplin filsafat Islam memiliki ciri khas, yakni berhubungan dengan bahkan memberi penguatan pada iman. Hal inilah yang ditunjukkan Hujjatul Islam Imam Abu Hamid Al-Ghazali Radhiyallahu ‘Anhu membangun sistem filsafat yang selaras dengan ilmu aqidah (kalam), setelah menunjukkan kerancuan argumentasi para filsuf muslim yang terpengaruh filsafat Yunani. Di zaman sekarang, Syed Muhammad Naquib Al-Attas melakukan peran yang sama, yakni memperkenalkan kembali filsafat Islam sebagai worldview, sambil menunjukkan kebathilan sekularisme yang menjadi landasan filosofis setiap produksi dan praktik pengetahuan Barat modern. Worldview Islam, menurut ulama kelahiran Bogor yang kini menetap di Malaysia ini, adalah pandangan Islam terhadap kebenaran dan hakikat.

Dengan memahami worldview Islam, kesesuaian filsafat Islam dengan tauhid menjadi semakin jelas. Hal ini penting untuk dibahas, sebab istilah filsafat Islam dewasa ini telah dicemari oleh kalangan Orientalis Barat dan Liberalis Muslim yang latah. Pencemaran tersebut berusaha menunjukkan bahwa filsafat Islam adalah sesuatu yang datang dari luar khazanah Islam, yakni Barat, sehingga harus dikembangkan mengikuti perkembangan filsafat Barat. Hal inilah yang membuat sebagian umat Islam sendiri menjadi semakin antipati pada filsafat.

Special Lecture ini akan mengklarifikasi semua hal di atas dengan menghadirkan pembicara yang otoritatif untuk membahasanya, yakni Direktur INSISTS, Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil. Dr. Hamid menempuh studi pendidikan di Gontor dan Pakistan, lalu melanjutkan studi filsafat di Universitas Birmingham dan International Institute of Islamic Thought and Civilizations (ISTAC), Malaysia. Disertasinya yang membahas pemikiran Imam Al-Ghazali tentang kausalitas dan kaitannya dengan ontologi dan epistemologi Islam, diterjemahkan dan diterbitkan lewat kerjasama dua lembaga yang diasuhnya, yakni INSISTS dan Universitas Darussalam (UNIDA), Gontor.

***

Waktu:
Ahad, 14 Oktober 2018, pukul 10.00 – 14.00 WIB

Tempat:
Aula Imam al-Ghazali, INSISTS, Gedung Gema Insani, Jl. Kalibata Utara II No. 84, Jakarta Selatan

Kontribusi:
Rp150.000/peserta(Tunai atau transfer ke BCA 5010 2577 29 a.n. Raikaty S. Panyilie)

Fasilitas:
– Makan siang
– Materi
– Sertifikat

Pendaftaran:
http://bit.ly/SLF-INSISTS

Narahubung:
WhatsApp: 0812 9081 5528 (Alam)

Leave a Reply